halaman

Sabtu, 29 Januari 2011

Sukses Menjadi Tim Sukses Dari Sebuah Perjalanan Rumah Tangga



       Ketika saat menjadi pengantin baru, semuanya serba indah dan nyaris sempurna. pasangan kita adalah pasangan yang paling pas dan sejati yang kita punya. Namun seiring dengan waktu, biasanya muncul kebosanan dan kejenuhan dari pribadi masing masing yang merasa telah mengenal satu sama lain, dan akhirnya semua terasa biasa.

      Hal ini mungkin akan bertambah semakin kompleks setelah anak anak hadir dalam kehidupan rumah tangga. Kebersamaan yang dulu banyak terluangkan, seakan menipis sedikit demi sedikit terbalut dengan alasan demi anak, sibuk ataupun capek. Kalau sudah begini, konflikpun tak jarang akan hadir "meramaikan" suasana. Dan hubungan yang mendinginpun akhirnya menjadi jalan penyelesaian.

       Namun,... bukankah kebosanan adalah hal yang lumrah terjadi pada setiap manusia yang hidup dalam rel yang monoton. Yang perlu dilakukan adalah sedikit meluangkan waktu untuk memoles hubungan dengan sesuatu yang baru dan lebih fresh. Tentu saja hal itu adalah hasil kreasi ekslusif dari ide suami dan istri yang jika direalisasikan akan terasa semakin meriah.

        Menjadi suami istri adalah tentang menjadi partner seumur hidup dalam melampaui berbagai hambatan, cobaan dan kesulitan. Termasuk dalam mengatasi kebosanan dan berbagai masalah apapun dalam area rumah tangga. Perjalanan waktu dengan pasangan kita adalah tentang proses belajar. Dalam belajar tentu saja akan selalu ada kesalahan dari kita, makhluk yang memang tidak sempurna. Namun diharapkan kesalahan itu adalah menjadi pemicu untuk menuju sebuah kesuksesan. Menjadi partner memang bukan masalah gampang. Perbedaan yang hadir, yang walaupun tidak kita cari pasti akan ada, mengajarkan kita arti melengkapi, mengerti, empati, toleransi, dll.
Berangkat dari sebuah cobaan, disinilah kualitas kita yang sebenarnya di uji. Cukup sabarkah kita? Cukup pengertiankah kita? cukup dewasakah kita? dll. Kewujudan atas semua hal tersebut tentu saja akan lebih berarti dari pada yang hanya sebatas berteori. 

          Ibarat sebuah proyek yang tanpa deadline dan selalu full dengan ujian baik senang maupun susah, itulah rumah tangga. Dan semua perjuangan itu mempunyai tujuan akhir, yaitu kebahagiaan dan kedamaian berumah tangga. Untuk mewujudkan semua itu, kebersamaan suami istri yang terkemas dalam sebuah hubungan sebagai partner yang harmonis dalam segala hal, pastinya akan sangat diperlukan.

        Suami istri adalah tim sukses dari sebuah perjalanan hidup mereka sendiri yang menuntut kelihaian dan pengendalian diri yang luar biasa. sukses adalah tentang proses, dan berlaku hanya bagi orang orang yang mau memulai. Dan kesuksesan itu insyaallah akan datang jika mereka selalu menyatukan hati dan membulatkan tekad untuk melakukan "perjalanan panjang itu" dalam konsep ibadah kepada Allah subhanahu wata'ala. Hal ini juga berlaku bagi pribadi yang  mau dan ikhlas menyerahkan hati dan diri untuk terikat dengan segala aturan yang Allah buat untuk para hamba- hambanya yang taat.

Adik Ipar Toni Blair Masuk Islam

Diposting pada Jum'at, 28-01-2011 | 11:05:46 WIB

Adik ipar mantan Perdana Menteri Tony Blair, Lauren Booth, seorang aktivis hak asasi manusia dan baru beberapa waktu lalu menjadi mualaf pada hari Rabu mengatakan bahwa kakak iparnya (Toni Blair) harus diadili atas kejahatan perang dalam invasi Irak.

Booth, adalah adik dari istri Blair, Cherie yang seorang pengacara, ia kemarin sedang berada di Malaysia untuk memberi kuliah yang diadakan oleh aktifis Viva Palestina, sebuah organisasi yang berpusat di Inggris yang mempunyai hubungan dengan politisi kontroversial George Galloway.
Ia ditanya apakah Blair  seharusnya ditangkap dan dibawa ke Mahkamah Internasional di Den Haag untuk kejahatan perang, Booth menjawab: "Tentu saja, ia telah menyesatkan orang-orang Inggris dan membawa Inggris untuk perang terhadap kebohongan."

Konflik yang terjadi di Irak adalah "kejahatan", kata Booth kepada wartawan setelah ia berpidato di universitas Malaysia, ia mengatakan bahwa perang itu di jalankan secara baik kerjasama antara Blair dan kepemimpinan Amerika Serikat.

Booth telah secara vokal menentang perang Irak, dan ia menjadi pendukung permasalahan yang dihadapi Palestina, pada tahun 2008 ia melakukan perjalanan dengan aktivis lainnya ke Gaza dengan kapal untuk memprotes blokade Israel atas wilayah itu.

Kisah Keislamannya
Wanita 43 tahun itu mengenakan jilbab warna hitam penuh, tidak seperti biasa yang hanya menggunakan selendang yang disampirkan. Ia memberikan ceramah pada acara "Islam dari Perspektif wanita Barat," ia juga menceritakan proses saat ia menjadi mualaf yang ia lakukan 15 minggu yang lalu.

"Teman-teman saya berfikir aku naif dan bodoh, mereka telah mengatai saya bualan begitu banyak," katanya. "Sungguh, bergabung masuk Islam bukanlah hal yang trendi untuk dilakukan."

"Teman-teman bertanya padaku, tidakkah kau merindukan pergi ke pub?"

Tapi dia membela keputusannya, yang ia ambil setelah ia mengunjungi Iran pada bulan September 2010, ia mengatakan bahwa persepsi tentang wanita Muslim adalah tidak benar.

"Aku duduk di masjid di Iran, ada semacam ketenangan. Aku memiliki dorongan untuk berdoa dan sejak itu aku tahu bahwa aku adalah seorang Muslim," katanya.

"Perempuan Muslim tidak tertindas, adalah wanita Barat yang tertindas.... perempuan Barat bosan, kesepian dan tertindas."

Toni Blair baru-baru ini bersaksi di penyeledikan perang Irak, ia menyatakan penyesalannya pada korban tewas dalam konflik tahun 2003 dan ia akan menghadapi kecaman setelah pada sidang pertama Januari lalu ia mengatakan dia "tidak menyesal" telah meruntuhkan diktator Irak Saddam Hussein. [muslimdaily.net/AP]

Sidang Pendeta Penghina Allah dan Rasul di Temanggung Dipenuhi Massa Muslimin

Diposting pada Jum'at, 28-01-2011 | 09:05:23 WIB

Kamis 27 Januari 2011, jam 08:00 WIB massa kaum muslimin sudah mulai berdatangan dari segala penjuru, menuju ke pusat kota Temanggung untuk mengikuti jalannya sidang ke tiga Pendeta Antonius yang telah menyebarkan buku yang berisi penghinaan terhadap Allah dan Muhammad Rasulullah Shollallohu 'alaihi wasallam, berserta tempat-tempat ibadah umat Islam.

Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, dalam buku yang disebarkan oleh pendeta Antonius tertulis bermacam-macam hujatan, pelecehan dan penghinaan terhadap Allah, Rasulullah dan Islam. Di antaranya  adalah: "Allah dan Muhammad -shollalohu 'alaihi wasallam- disebut pembohong. Ibadah haji adalah simbol kemesuman Islam, Hajar Aswad adalah simbol dari (maaf) kemaluan wanita, sedangkan Jamarat adalah simbol dari (maaf) kemaluan laki-laki. dan masih banyak sekali pelecehan dan penghinaan lainnya terhadap Allah, Rasulullah -shollalohu 'alaihi wasallam- dan Islam.

Sidang yang mengagendakan keterangan saksi-saksi termasuk saksi ahli dari Majelis Ulama Indonesia berlangsung lancar dan tidak tampak ada kericuhan. Walaupun berkali-kali pekikan takbir bergema di ruang sidang utama Pengadilan Negeri Kabupaten Temanggung, namun para pengunjung sidang yang terdiri dari berbagai elemen kaum muslimin masih terkendali.

Namun di saat sidang dinyatakan selesai dan akan dilanjutkan pekan depan, mendadak sontak massa berlarian menuju tersangka yang secepat kilat dilindungi oleh aparat kepolisian yang hari itu menerjunkan saut SSK lengkap dengan dua mobil Barracuda, water canon dan pasukan anti huru-hara. Massa menjadi beringas saat menyaksikan petugas menyelamatkan tersangka ke dalam mobil Barracuda. Mereka berlarian mengejar dan mengepung sekitar gedung pengadilan, namun petugas berhasil melarikan si penghujat itu.

Akhirnya puluhan massa yang tidak sabar dan geram mendengar ulah pendeta penghujat itu pun melampiaskan kemarahan mereka dengan melakukan sweeping di seluruh ruangan di gedung pengadilan negeri Temanggung. Ketika mereka tidak menemukan si penghujat, mereka  berbondong-bondong menuju ke Lembaga Pemasyarakatan Temanggung untuk mencari tersangka. Namun hasilnya nihil dan mereka pun melampiaskan kemarahan mereka dengan merusak deretan sepeda motor di depan LP Temanggung.

Ini adalah ujian bagi umat Islam, sekaligus tantangan bagi kita untuk merapatkan barisan dan mentarbiyah ummat agar mereka memiliki izzah sebagai ummat Islam sekaligus juga memahami adab-adab dalam menegakkan dan membela Dienul Islam yang mulia ini.

Ironis memang, kaum Nasrani yang katanya minoritas ternyata sangat berani mengobok-obok dan menteror umat Islam yang justru mayoritas di Indonesia. Sangat mungkin, ditengarai kegiatan missionaris yang selalu memancing kericuhan dan emosi umat islam ini adalah sebuah perbuatan yang terencana dan teroganisir, melihat ditemukanya kasus-kasus yang serupa di beberapa kota lain di Indonesia. Sehingga kita berharap pihak aparat hukum dan pemerintahan harus bisa menggungkap siapa tokoh intelektual dan penyuplai dana kegiatan penyebaran buku yang berisi penghinaan terhadap Allah dan Muhammad Rasulullah Shollallohu 'alaihi wasallam, beserta tempat-tempat ibadah umat Islam. [muslimdaily.net/Abu Izzudin]